Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, September 25, 2011

“sahabat yang hilang”


dalam diam…
q teringat semua tentang sejuta kenangan indah…
antar dirimu dan diri q…
yang membuat q semakin tak mengerti..
tentang diri mu..
kau diam..
kepada q..
kau tak perduli lagi akan hadirnya diriku di sisimu…
q mencoba untuk bertahan…
dengan semua ini…
namun …
apakah kau mw mengerti..
dengan semua pengorban q..
kini…
q kehilangan arti seorang sahabat..
yang dulu perna ada..
di setiap suka maupun duka..
kini dia pergi meninggalkan semuanya..
meninggalkan sejuta goresan di hati..
dalam diam q…
berdo’a…
semoga sahabat q yang hilang dapat kembali lagi kepada q..
menjalanin hari bersama..
mengarungin setiap masalah bersama..
wahai sahabat q..
kembali lah dirimu seperti yang dulu..
q merindukkan..
sejuta senyuman dan tawa..
yang menghiasin…
setiap hari-hari q..
yang gelap tanpa..
cahaya…
dari mu…

Senin, September 12, 2011

Menjelang Hilang


 Awal yg tak pernah hilang
 T'lah kusimpan di lubuk hati terdalam
 Hati mana tak terluka
 Melawan harapan menjelang hilang

 Sempat ku bernapas
 Sempat ku mampu melihat terang kehidupan
 Akan ku kenang dirimu
 Tak'kan ku lupakan kamu
 Pasti kan s'lalu ku kenang

 Gelap sudah ku lihat
 Menjelang hilang

 Jagalah dirimu baik-baik
 Jagalah dirimu baik-baik
 Jagalah dirimu baik-baik

 Sempat ku bernapas
 Sempat ku mampu melihat terang kehidupan
 Akan ku kenang dirimu
 Tak'kan ku lupakan kamu
 Pasti kan s'lalu ku kenang

 kan ku kenang...........
 kan ku kenang...........
 kan ku kenang...........
 kan ku kenang...........

Selasa, September 06, 2011

Mati Rasa :((


  • terkapar, terhimpit
    dan tak bisa sedikit bergerak
    kukuhkan, kuatkan
    hatiku yang mulai berontak

    tenang tenang
    ingin aku tenang

    teruslah mencengkerami hari
    teruslah menarik dengan janji
    sampai terdampar di  ruang sempit
    tetap ku kan menunggu

    bertanya dan menjawab
    dan tak ada satu pun celah
    untuk kukuhkan untuk kuatkan
    untuk hatiku yang mulai berontak

    tenang tenang
    ingin aku tenang

    teruslah mencengkerami hari
    teruslah menarik dengan janji
    sampai terdampar di  ruang sempit
    tetap ku kan menunggu


    menunggu langit gelap
    menunggu bintang terang

Kamis, September 01, 2011

Analisa Ilmiah tentang Jenglot

Dunia mistik sepertinya tidak akan pernah kehilangan “pesona”-nya. Salah satu fenomena menarik di kalangan pecinta dunia mistik adalah jenglot. Menurut kepercayaan mereka, jenglot adalah mumi manusia mini dengan ukuran kurang dari 20 cm dengan pofil wajah menyerupai tengkorak dan bertaring. Di Indonesia, jenglot ditemukan di berbagai daerah seperti di Jawa, Kalimantan dan Bali. Untuk kalangan medis, fenomena jenglot cukup menarik untuk diselidiki lebih lanjut. Benarkah jenglot itu manusia yang pernah hidup? Para ahli sudah merancang berbagai analisa ilmiah tentang jenglot. Apa hasil analisa ilmiah tersebut? Menurut para ahli forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, analisa ilmiah secara medis telah menunjukkan bahwa jenglot bukanlah makhluk hidup seperti selama ini diyakini. Melalui prosedur sinar Rontgen, diketahui bahwa pada badan jenglot tidak terdapat struktur tulang sebagai penyangga organ makhluk hidup. Analisa kemudian berlanjut pada lapisan kulit jenglot. Para ahli mengambil sedikit sampel dari kulit jenglot yang terkelupas untuk dianalisis struktur DNA dari lapisan kulit tersebut. Hasil mengejutkan ditunjukkan oleh hasil tes DNA tersebut dimana ditemukan kemiripan DNA antara kulit tersebut dengan struktur DNA kulit primata. Jenglot juga ditemukan di belahan dunia yang lain. Di Cile, seorang lelaki menemukan suatu makhluk yang masih hidup. Makhluk tersebut hanya bertahan hidup selama 8 hari lalu mati. Berdasar penelitian yang dilakukan oleh beberapa dokter di Cile, makhluk tersebut tidak bisa digolongkan sebagai hewan, serta tak juga masuk dalam spesies manusia.

Menurut sang penemu, makhluk tersebut berproses menjadi mumi dalam waktu cepat. Meski beberapa ahli menyatakan bahwa makhluk tersebut adalah janin manusia yang mati, keluarga sang lelaki(si penemu) tetap berkeyakinan bahwa saat ditemukan makhluk tersebut adalah jenglot hidup.
Bukti ilmiah tentang pernah adanya jenglot hidup juga ditemukan di beberapa tempat di dunia. Di Cina, di daerah Heijan ditemukan beberapa manusia kecil setinggi kurang dari 6 inci. Kembali ke tanah air, di daerah Jawa Timur, tepatnya di daerah muara sungai Nanggelan, Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Jember, seorang aktivis lingkungan menyatakan bahwa dia telah menemukan jejak manusia liliput. Dia menemukan beberapa jejak telapak kaku dengan ukuran sekitar 9 cm. Sang aktivis bernama Anang Ritarno mengklaim pernah menyaksikan jenglot hidup ini di daerah Pantai Sukamade dan Pantai Nanggelan. Saat itu, ada sekitar 8 jenglot hidup tengah bercengkrama di pinggir sungai.
Cerita tentang jenglot yang menyebutkan bahwa jenglot hidup itu benar adanya seolah tidak pernah berhenti. Terlepas dari hasil analisa yang secara ilmiah belum bisa membuktikan tentang jenglot hidup atau pernah hidup, cerita tentang jenglot berkembang menjadi sesuatu yang sangat menarik. Banyak orang sangat ingin mengetahui lebih jauh tentang jenglot. Saat ini, sering diadakan pameran tentang benda-benda mistik dan bisa dipastikan, jenglot menjadi salah satu ikon pameran tersebut. Keingintahuan masyarakat tentang jenglot membuat jenglot begitu populer saat ini.

Kuntilanak Apakah Itu?

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kuntilanak, sebuah gambaran dari hantu perempuan yang mempunyai rambut panjang dan bergaun putih telah melekat di benak setiap masyarakat Indonesia. Hantu kuntilanak menjadi sebuah misteri yang telah terlanjur mengakar kuat di kalangan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai mistis. Bahkan tidak sedikit juga yang pernah melihat penampakan kuntilanak sebagai hantu perempuan yang membawa bayi, karena diyakini kuntilanak tersebut merupakan arwah dari perempuan yang sedang hamil dan meninggal dunia dan arwahnya gentayangan. Jika kita pikir lagi sebagai manusia yang percaya akan adanya Tuhan, sebenarnya manusia yang telah mati arwahnya akan kembali ke penciptanya sehingga tidak ada istilah arwah yang gentayangan.
Terus apa sebenarnya kuntilanak atau hantu-hantu yang lain jika bukan arwah orang yang meninggal dalam keadaan gentayangan? Dan apakah ada penelitian yang telah dilakukan dan bisa membuktikan tentang keberadaan hantu-hantu tersebut.
Memang sulit membuktikan keberadaan hantu kuntilanak secara ilmiah, dari mana dia berasal dan dalam rangka apa dia menampakkan diri. Pikiran kita telah banyak mendapatkan pembodohan secara turun temurun dari generasi ke generasi sehingga menganggap suatu kebodohan tersebut adalah sebuah kebenaran.
Hal-hal yang ada di masyarakat dan kita lakukan di luar rasional di antaranya seperti perlakuan terhadap wanita hamil yang meninggal mendapatkan perlakuan khusus pada saat pemakamannya.

Hal tersebut bertujuan untuk menanggulangi agar arwah wanita hamil tersebut setelah meninggal tidak gentayangan dan menjadi hantu kuntilanak.
Penancapan paku diubun-ubun mayat wanita hamil dipercaya dapat mengikat arwahnya sehingga tenang dan tidak gentayangan. Dan jika ada hantu kuntilanak yang gentayangan maka kita tinggal menancapkan paku kuntilanak di ubun-ubunnya dan kuntilanak tersebut akan berubah menjadi wanita cantik dan bisa dinikahi, dan dipercaya jika ada yang berani menikahi kuntilanak maka orang tersebut akan sukses dalam kehidupannya didunia.
Anggapan di atas merupakan sebuah kekeliruan yang besar, mitos ataupun cerita yang tidak ada dasarnya tersebut telah terlanjur menjadi hukum yang diyakini kebenarannya. Padahal hal tersebut merupakan sebuah perilaku syirik dan tidak ada dasar hukumnya.
Jika kita seorang muslim kita bisa mengembalikan hal ini kepada dasar hukum kita sebagai seorang muslim. Dalam Al-Quran ataupun Al-Hadist sebagai pegangan seorang muslim tidak pernah disinggung mengenai adanya hantu kuntilanak. Tapi di sana disebutkan bahwa ada kehidupan lain selain manusia yang ada di dunia ini, dua kehidupan tersebut berlainan dimensinya sehingga satu sama lain tidak akan bisa saling berhubungan.
Jin adalah penghuni dimensi lain tersebut, jin pun juga sama seperti manusia ada yang baik dan ada pula yang jahat. Jin yang jahat biasanya dia akan berusaha mengganggu manusia. Jin yang sudah berilmu tinggi akan mampu merubah bentuk sesuai yang diinginkan dan akan mampu menampakkan dirinya sehingga dapat dilihat oleh manusia.
Seperti hantu kuntilanak dan hantu-hantu lain yang merupakan usaha dari jin jahat untuk mengelabui manusia sehingga manusia akan melakukan tindakan-tindakan bodoh yang di luar rasional.

MISTERI RUMAH BARUKU

Peristiwa ini terjadi saat aku dan seluruh keluargaku pindah rumah . rumah yang kami tempati itu terletak jauh dari keramaian, tepatnya di sebuah perkampungan  yang sepi.
rumah_hantu
Tepat disebelah kiri dan kanan rumah itu terdapat sebuah kebun kecil yang ditumbuhi pepohonan yang cukup lebat. Terus terang kondisi rumah itu sangat jauh berbeda dengan rumah kami sebelumnya. Tapi karena sesuatu hal kami terpaksa harus pindah kesana.
Dirumah itu, kamarku sendiri cukup besar. Didalamnya ada telepon pribadi serta tempat tidur baru. Letak kamarku sendiri bersebelahan dengan rumpun pohon bamboo besar yang tumbuh diluar. Bila dilihat dari jauh pohon itu seolah menanungi bagian kamarku dengan ranting dan daunnya yang lebat.
Di kamar itu aku tidur sendirian.
Sebenarnya aku merasa cukup beruntung dengan adanya telepon pribadi di dalam kamarku. Karena dengan begitu aku bisa bebas menelepon maupun menerima telepon dari pacarku yang ada di  kota. Memang hampir setiap malam kami saling menelepon . kami selalu memanfaatkan waktu tengah malam untuk menghemat pulsa.
Demikian juga halnya dengan saat itu. Jam di dinding telah menunjukan pada angka satu. Aku dan pacarku masih asyik ngobrol lewat telepon. Tapi tidak seperti biasanya, saat itu hatiku merasa gelisah sekali , aku merasa seperti ada yang mengawasi diriku  dari luar kaca jendela. Kebetulan kacca jendela kamarku langsung berhubungan dengan keberadaan bambo besar diluar.
Karena takut ada apa-apa, aku akhiri saja pembicaraan dengan pacarku. Hatiku semakin tidak tenang manakala terdengar suara berisik dari arah luar kamarku . suara itu seperti suara nafas orang  yang terengah-engah karena kelelahan. Aku memberanikan diri  untuk  melihat keluar. Tapi anehnya setelah aku liat ternyata tidak ada apa-apa.
Lalu kututup  lagi tirai jendela itu. Anehnya begitu kututup suara itu kembali terdengar lebih keras. Hal ini jelas membuat aku  semakin takut. Dalam ketakutan itu, aku berusaha untuk membaca–baca doa. Berbagai macam doa aku baca saat itu hingga aku kelelahan dan akhirnya tanpa sadar tertidur.
Saat hari menjelang subuh, tiba-tibas aku terbangun.
Di telingaku sayup-sayup terdengar  suara wanita yang sedang menangis  pilu. Semula aku tidak terlalu memperhatikannya karena aku mengira itu suara orang yang sedang mengaji di masjid.
Namun aku  baru ingat bahwa tempat tinggalku jauh dari masjid, padahal suara itu terdengar sangat dekat seperti di sebelah rumah. Bahkan lama-kelamaan juga terdengar semakin keras.
Keesokan paginya aku ceritakan hal itu pada keluargaku. Karena itulah kemudian pada malam harinya aku tidur ditemani kakak lai-lakiku. Dan begitu malam telah larut, suara itu pun mulai  terdengar lagi. Karena penasaran aku,kakak serta adikku keluar untuk melihat suara  apa yang terdengar dari dalam kamarku itu.
Ternyata di luar rumah kami tidak menemukan  apa-apa. Yang ada hanya rimbunan pohon bambo yang terlihat sangat menyeramkan.
Kamipun kembali masuk kedalam rumah sambil memendam rasa penasaran. Bahkan suara orang menangis  yang terdengar  seperti orang yang mengaji juga terdengar  manakala menjelang waktu subuh. Padahal waktu kami cek keluar  juga tidak ada apa-apa.
Demikian pula  saat kami mengecek  di masjid terdekat. Pada saat itu kami tidak menemukan  ada orang yang sedang mengaji di sana. Rasa penasaran terus menyelimuti hati kami, karena suara tiu seringkali muncul meski tidak setiap hari. Kami masih bingung suara apa yang kami dengar itu. Tapi dari beberapa cerita penduduk di desa itu, kebanyakan meraka mengatakan  kalau rumah  yang kami tempati itu sangat angker.
Sejak dulu tidak ada orang yang berani menempatinya. Karena itulah ibuku senantiasa menyuruhku  untuk berdoa agar tuhan  selalu melindungi kami.  Tapi beberapa waktu kemudian  akhirnya  kami pindah  juga dan kembali ke rumah kami semula.

Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Dalam Perang Gaza


Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.







Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza.



Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.



Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.



Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.



Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.



Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.



Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.



Berikut ini kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk para pembaca yang budiman. Selamat mengikuti. ***



Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza



Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.



Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.



Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.



Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.



Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”



Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”



Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.



SuaraTak Bersumber



Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).



Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.



“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.



Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.



Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.



“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.



Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.



Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”



Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.



Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.



“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya



Saksi Serdadu Israel



Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.



Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.



“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.



Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.



Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”



Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***



Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh



Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.



Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.



Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.



Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.



Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.



Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”



Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.



Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.



Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.



Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”



Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.



Merpati dan Anjing



Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.



Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.



Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.



Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.



Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”



Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.



Kabut pun Ikut Membantu



Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).



Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.



Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.



Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.



Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.



Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.



Selamat dengan al-Qur’an



Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.



Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.



Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.



Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).





Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.



Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.



“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).***



Harum Jasad Para Syuhada



Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.



Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.



Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.



Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.



Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.



Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.



Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.



Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”



Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir



Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.



Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.



Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.



Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.



Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.



Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.



Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)



Terbunuh 1.000, Lahir 3.000



Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.



Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.



Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus,” katanya kepada islamonline.net (2/2/ 2009).



Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.



“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka,” ungkapnya.

sumber...SUBHANALLAH ..ALLAHU AKBAR



http://arieffanfitrov.blogspot.com/2010/06/kejadian-kejadian-aneh-dan-misterius.html